Growskill – Salah satu pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan di situs freelance Indonesia adalah pekerjaan copywriter. Kamu ingin menjadi copywriter atau malah sedang belajar cara menjadi copywriter? Artikel ini akan membahas apa itu copywriter dan juga langkah-langkah belajar copywriting.
Apa Itu Copywriting?
Sebelumnya, mari kita bahas apa itu copywriting. Penulisan iklan adalah seni menulis teks persuasif untuk tujuan pemasaran dan promosi suatu produk. Teks tersebut bertujuan untuk menarik perhatian, menggugah minat mereka, dan mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu.
Merupakan bagian integral dari strategi pemasaran yang efektif copywriting terbilang cukup menyenangkan untuk dikulik lebih jauh. Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam, simak langkah-langkah berikut ini ya!
Langkah-Langkah Mempelajari Copywriting
Langkah-langkah belajar copywriting terbilang cukup mudah dan bahkan bisa dilakukan dari mana saja. Membaca billboard di jalan, bahkan membaca job description yang tercantum di situs freelance Indonesia juga bisa menjadi media belajar copywriting!
Kok bisa? Simak penjelasan berikut ini!
Baca Jobdesk Copywriter di Situs Freelance Indonesia
Langkah pertama untuk mengenal posisi copywriter tentunya dengan memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Kamu bisa membaca job description seorang copywriter langsung dari lowongan pekerjaan posisi copywriter.
Memahami unique selling point produk, membuat kampanye pemasaran, berkoordinasi, dan sebagainya. Setelah mengetahui daftar tugas itu, kamu bisa mulai belajar lebih dalam dan cari informasi bagaimana menyelesaikan tanggung jawab penulis iklan.
Memahami USP Produk
Unique selling point alias USP adalah nilai keunikan yang menjadikan suatu produk unggul dibandingkan produk lain. Keunikan bisa dalam bentuk bahan baku, proses pembuatan, kualitas produk, sampai harganya.
Setiap produk harus memiliki USP agar menjadi pembeda dibanding produk lainnya. Tugasmu sebagai seorang penulis iklan adalah memberitakan keunikan ini kepada audiens dan target market. Kamu harus bisa memberitakan USP dalam bentuk tulisan maupun memvisualisasikannya menjadi gambar maupun video.
Kenali Siapa Target Calon Konsumen
Jika sudah memiliki produk untuk dijual, tentu pembuat produk juga sudah memetakan siapa calon konsumennya. Apakah kelompok usia tertentu? Berapa penghasilan perbulannya? Tinggal di mana? Bahkan bagaimana gaya hidup serta kebiasaan dari audiens juga harus sudah diketahui.
Hal ini akan berpengaruh pada penentuan gaya beriklan termasuk promosi marketing yang akan dipakai. Sederhananya, kamu pasti akan menulis iklan dengan bahasa santai dan kekinian untuk target pasar anak muda. Sebaliknya, kamu akan menggunakan kalimat yang lebih baku atau formal untuk target pasar yang lebih dewasa.
Berempati pada Pain Point yang Dirasakan Audiens
Pain point adalah masalah, kesulitan, bahkan penderitaan yang dialami oleh konsumen di mana mereka juga mengharapkan adanya solusi atas kondisi tersebut. Nah, kehadiran brand kita diharapkan dapat menjadi solusi.
Mengidentifikasi pain point ini sangat penting bagi brand agar dapat memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Memahami pain point yang dialami audiens juga bisa membantu brand untuk meningkatkan produk atau layanan mereka.
Untuk Bisa Menulis, Kamu Harus Banyak Membaca Iklan
Serupa dengan pekerjaan menulis lainnya, kamu harus banyak membaca iklan agar bisa menulis. Mau itu di jalan dan melihat iklan pada billboard, membaca majalah, koran, dan yang paling penting membaca iklan-iklan yang lewat di gawaimu. Apalagi, sekarang kebanyakan brand lebih memilih untuk beriklan melalui media digital.
Latihan dengan Menganalisis Iklan yang Kamu Lihat
Pelajari iklan-iklan yang kamu temukan. Perhatikan bagaimana copywriter membuat narasi dan memosisikan brand, apakah menjadi sahabat atau menjadi hero yang memberikan solusi atas masalah yang dihadapi audiens.
Biasanya dalam sebuah kampanye iklan terdapat satu tema besar. Baru kemudian akan ada iklan-iklan yang mengikuti. Pelajari bagaimana copywriter brand tersebut membuat kampanye besar.
Baca Juga:
Belajar Membuat Headline yang Mengandung Clickbait
Dalam membuat iklan, kamu harus bisa menulis headline yang mendorong seseorang untuk klik iklan tersebut. Kamu bisa membuat headline iklan yang mengandung majas hiperbola, promosi seperti diskon dan potongan harga.
Namun perhatikan juga etika dalam menulis iklan. Meski mengandung clickbait, iklan tidak boleh misleading, memberikan janji berlebihan, bahkan mengarah pada penipuan. Jadi buatlah iklan beserta judul yang menjual namun tetap berdasar pada data akurat.
Perdalam Pengetahuan Formula Copywriting
Sebagai pemula yang ingin memperdalam ilmu copywriting, sudah seharusnya kamu juga belajar formula dalam menulis copy. Teori formula ini akan memudahkan kamu dalam menyusun suatu iklan produk.
Ada banyak formula penulisan yang bisa kamu pelajari. Namun ada 3 formula yang paling umum digunakan, yaitu Attention, Interest, Desire, dan Action (AIDA), Problem, Agitate, dan Solution (PAS), dan juga Feature, Advantage, dan Benefit (FAB).
Formula ini tidak saklek harus kamu terapkan dalam menulis copy, melainkan membantu kamu menyusun sebuah iklan. Kamu bisa mengombinasikan bahkan menciptakan formula sendiri yang cocok untuk brand.
Ikut Kelas dan Update Terus Pengetahuan
Membaca buku dan menonton video penjelasan memang membantu belajar tentang penulisan copy. Namun jika kamu memang betul-betul ingin mendalaminya, tidak ada salahnya kamu mencoba daftar ikut kelas copywriting yang tersedia di Growskill.
Bagaimanapun juga belajar sambil didampingi mentor berpengalaman akan sangat membantu. Kamu bisa berdiskusi dan belajar dari pengalaman-pengalaman langsung dari orang yang profesional pada bidang itu.
Nah itu dia sekilas langkah-langkah belajar copywriting dari berbagai situs freelance Indonesia. Tetap semangat mengasah skil, demi meningkatkan penghasilan digitalmu!
