Growskill – Pemasok atau supplier produk adalah elemen penting dalam bisnis. Kamu mungkin mendapatkan produk langsung dari produsen atau tangan pertama atau mendapatkannya melalui supplier perantara. Kamu bisa mendapatkan produk dari produsen lokal atau dengan cara impor barang dari Cina skala kecil.
Saat ini impor barang dari Cina sudah dikenal luas oleh dunia perdagangan e-commerce. Salah satu alasannya saat ini Cina dikenal sebagai pusat produksi berbagai macam produk, baik itu tekstil, elektronik, pakaian, aksesoris, mesin, mainan hingga produk hobi. Juga produk buatan Cina dikenal murah dan terjangkau.
Banyak orang ingin mengimpor barang dari Cina namun tidak tahu bagaimana untuk memulainya. Mari ikuti cara impor barang dari Cina skala kecil:
Cari Pedagang Terpercaya dan Terkenal
Ada banyak seller dan supplier barang dari Cina, kamu harus meneliti dengan seksama kredibilitas dan reputasi calon supplier tersebut. Baik kredibilitas dan kualitas dari segi produk, layanan impor barang hingga after sales mereka.
Beberapa nama terkenal dan platform online yang bisa kamu manfaatkan untuk mencari supplier barang dari Cina diantaranya 1688, Taobao, Alibaba dan Aliexpress. Kamu bisa memulai dengan melihat review seller tersebut yang tersedia di internet ataupun melalui informasi testimoni pelanggan mereka sebelumnya.
Biasanya seller yang sudah terbiasa melakukan ekspor dan impor ke negara lain akan mempunyai portfolio dan testimoni mengenai transaksi impor barang mereka sebelumnya. Pastikan proses transaksi impor barang yang pernah mereka lakukan mendapat review positif.
Impor barang dari Cina skala kecil sangat mungkin dilakukan bagi pemula, kamu tinggal mencari supplier yang memiliki MOQ atau Minimum Order Quantity rendah. MOQ rendah artinya pemesanan ini bisa dilakukan dalam jumlah atau kuantitas yang kecil atau minim.
Pelajari Pengiriman Impor dan Dokumen Persyaratan
Sesudah memegang supplier barang, tahap selanjutnya yang perlu kamu persiapkan dan pelajari adalah proses pengiriman impor. Akan ada banyak prosedur yang harus dilalui untuk bisa melakukan impor barang dari Cina ke Indonesia. Kadang seller supplier dari Cina sudah memiliki rekanan bisnis dalam melakukan ekspor atau impor barang. Mintalah informasi kelengkapan dokumen yang mereka butuhkan untuk kelancaran proses.
Namun jika proses impor dilakukan sendiri atau tanpa bantuan seller, bersiaplah mempelajari dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk impor. Jenis barang yang akan diimpor akan turut menentukan kelengkapan dokumen yang diperlukan.
Kamu juga perlu mempelajari izin impor yang akan berkaitan dengan fakta apakah barang tersebut memenuhi hukum yang berlaku di Indonesia. Dokumen lain yang akan kamu hadapi adalah sertifikat kualitas produk dan surat keterangan asal barang.
Biasanya proses pengurusan dokumen impor akan memakan waktu yang cukup lama, terutama jika ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Jadi pastikan kamu sudah mempelajari semua persyaratan dan menyiapkan dokumen dengan lengkap.
Negosiasi Harga
Setelah menghimpun informasi seller atau supplier kamu bisa memulai proses negosiasi harga dengan supplier. Semakin banyak jumlah barang yang dibeli harga pembelian bisa semakin murah.
Perhitungkan juga pembelian stok barang, agar pengiriman dilakukan satu kali dengan biaya kirim satu kali. Jika kamu membeli dengan jumlah atau partai kecil dan mengirimkan bertahap, maka harga produk dan harga pengiriman bisa terasa lebih mahal.
Pelajari Opsi Pembayaran
Tahap selanjutnya dari negosiasi harga dan opsi pengiriman adalah pembahasan pembayaran. Jika proses pesanan produk dilakukan melalui marketplace, biasanya pembayaran akan dilakukan melalui marketplace tersebut.
Umumnya, marketplace Cina menggunakan pembayaran melalui Alipay dan WeChat. Namun juga tersedia PayPal atau Credit/Debit Online. Saat ini pun Alibaba sudah menyediakan beberapa pilihan pembayaran via bank lokal Indonesia seperti Bank BNI, BRI, Mandiri, Permata, CIMB dan Danamon.
Pilih Jasa Pengiriman Barang
Setelah mendapatkan produk, supplier, negosiasi harga dan diskusi pembayaran, kamu perlu memilih jasa pengiriman barang. Pilihkan jasa ekspedisi dari Cina ke Jakarta yang terpercaya dan berpengalaman melakukan pengiriman barang dari Cina.
Perhatikan juga sistem perhitungan biaya pengiriman. Jangan lupa bandingkan informasi dari beberapa perusahaan jasa serupa. Beberapa layanan menyediakan Less Container Lead (LCL) atau mode pengiriman barang menggunakan kontainer yang terdiri dari beberapa jumlah barang yang berasa dari pengirim berbeda, dalam satu kontainer.
Atau layanan Full Container Load (FCL) yang merupakan mode pengiriman barang yang menggunakan satu kontainer penuh diisi oleh satu pengirim saja.
Pilih Jalur Pengiriman
Biasanya akan tersedia dua mode pengiriman untuk impor barang dari Cina. Pertama pengiriman via laut. Kedua, pengiriman via udara.
Pengiriman via laut akan menggunakan kapal kargo maupun kapal pelni. Jenis kapal pun bisa dipilih sesuai kebutuhan, kuantitas produk dan jangkauan wilayah. Opsi pengiriman laut ini bisanya biaya kirim akan relatif lebih murah. Biasanya biaya kirim dihitung berdasarkan volume paket dengan satuan CBM atau Cubic Meter.
Pengiriman via udara yang dimaksud adalah mode pengiriman menggunakan pesawat kargo. Kelebihan pengiriman via udara ini adalah waktu kirim yang lebih cepat. Biasanya biaya kirim diukur berdasarkan berat dengan satuan Kilogram, dan jika volume paket besar maka volume paket akan mempengaruhi biaya. Opsi ini direkomendasikan jika kamu membutuhkan produk tersebut sampai lebih cepat di tempat tujuan.
Pahami Sistem Pajak Yang Berlaku
Barang yang didatangkan dari luar negeri, sesuai peraturan pemerintah akan dikenakan pajak impor dan bea masuk. Peraturan ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 199/PMK010/2019 dan Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Produk yang kamu impor dari Cina ke Indonesia akan dikenai bea masuk dan pajak impor jika nilainya melebihi 3 USD. Tarif bea masuk dan pajak impor total yang berlaku adalah 17,5%, yang terdiri dari bea masuk sebesar 7,5%, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%, dan Pajak Penghasilan (PPh) 0%. Besaran pajak akan lebih tinggi jika produk yang diimpor berupa sepatu, tas, dan tekstil.
Pelajari dengan baik semua tahapan cara impor barang dari Cina skala kecil yang sudah dijelaskan agar proses impor barang dari Cina berjalan lancar.