Growskill – Sering menemukan lokernya di situs freelance luar negeri, namun masih bingung dengan jobdesknya? Yuk pahami dulu perbedaan copywriting dan content writing sebelum apply lokernya, biar kamu tidak salah pilih ambil pekerjaan!
Persamaan Copywriter dan Content Writer
Yang jelas kedua bidang ini berfokus pada bidang penulisan dan sama-sama membutuhkan kreativitas untuk merangkai kata. Baik copywriter maupun content writer, masing-masing harus memiliki pemahaman yang kuat atas audiens mereka.
Keduanya harus betul-betul tau apa yang dibutuhkan audiens dan sama-sama berusaha memberikan jawaban atas pertanyaan dan masalah yang mereka miliki. Terlebih lagi, keduanya sama-sama sangat dibutuhkan dan banyak ditemukan di loker freelance luar negeri.
Cari Tahu: Apa Itu Copywriter?
Copywriter adalah seseorang yang bertugas untuk menulis narasi atau teks yang bersifat persuasif dengan tujuan memasarkan suatu produk, baik barang maupun jasa. Menjadi seorang copywriter artinya kamu harus bisa memikat perhatian audiens hanya dengan beberapa baris kalimat.
Karena memiliki sifat persuasif, maka kalimat tersebut biasanya juga mendorong mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Mulai dari membeli produk, mendaftar atau berlangganan suatu layanan, sampai mengikuti ajakan tertentu.
Lebih rincinya, tugas utama dari seorang copywriter ialah:
- Menulis iklan (copy) dan slogan yang bersifat promotif.
- Membuat konten untuk berbagai model kampanye pemasaran digital, seperti email marketing dan landing pages.
- Mengembangkan skrip untuk video iklan atau komersial lainnya.
Cari Tahu: Apa Itu Content Writer?
Sedangkan content writer adalah penulis yang fokus pada pembuatan konten informatif, edukatif, atau menghibur yang bertujuan untuk menarik dan mempertahankan audiens. Kamu harus bisa memastikan agar audiens mendapat informasi yang dibutuhkan sembari membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.
Berikut ini ialah tugas utama dari seorang content writer:
- Menulis konten media sosial yang informatif dan menarik
- Mengembangkan konten untuk buletin dan majalah online.
- Menulis artikel blog dan postingan di situs web dengan memperhatikan prinsip dasar SEO
Prinsip dasar SEO dalam penulisan konten artikel adalah penggunaan kata kunci, penyematan link pada badan artikel, dan juga struktur pada badan artikel. Kamu bisa melengkapi artikel dengan gambar yang dilengkapi deskripsi singkat.
Perbedaan Copywriter dan Content Writer
Setelah melihat persamaan dan tugas utama, kamu mulai bisa menebak perbedaan copywriter dan content writer. Tapi dari pada kamu terus menebak-nebak, yuk simak perbedaan penulisan iklan dan konten berikut ini:
Tujuan Penulisan
Pembeda pertama adalah tujuan penulisan. Tulisan yang dibuat seorang copywriter bertujuan untuk menjual produk atau layanan dan mendorong tindakan langsung dari pembacanya. Sedangkan penulis konten bertujuan memberikan informasi serta memberikan entertainment kepada pembaca.
Gaya Penulisan
Pembeda kedua terdapat pada gaya penulisan. Dalam copywriting gaya penulisan cenderung bersifat persuasif saja. Tulisan lebih singkat dan langsung kepada tujuan yang diinginkan.
Berbanding terbalik dengan penulisan konten yang cenderung lebih panjang, apalagi jika dalam bentuk artikel. Artikel konten lebih informatif dan mendetail sehingga akan lebih panjang, bahkan lebih dari 700 kata.
Jenis Media
Tulisan copywriter biasanya bisa dilihat dalam landing page, email marketing, dan juga iklan di berbagai media. Untuk content writer biasanya ditemukan dalam konten media sosial yang bersifat informatif, artikel blog, e-book dan juga panduan.
Hasil yang Diharapkan
Meski sama-sama bagian dalam digital marketing, namun nyatanya hasil yang diharapkan pun memiliki perbedaan. Hasil yang diharapkan pada tulisan copywriting adalah konversi, baik dalam bentuk penjualan, langganan, maupun pendaftaran.
Sedangkan untuk penulisan konten mengharapkan hasil seperti engagement dan loyalitas audiens. Jika artikel yang kamu tulis menggunakan prinsip dasar SEO, maka tulisan diharapkan dapat meningkatkan lalu lintas orang yang mengunjungi suatu website.
Baca Juga:
Peluang Freelance di Luar Negeri
Bagi para freelancer yang ingin bekerja di luar negeri, memahami perbedaan ini tentu saja akan membantu dalam penentuan target dan bagaimana portofolio disusun. Tentunya kamu harus memiliki portofolio yang sesuai dengan loker yang ingin kamu daftar.
Tapi bagaimana agar profil kita dilirik oleh para perekrut? Nah, berikut ini adalah langkah yang bisa kamu ambil untuk bisa mendapatkan pekerjaan dari situs kerja paruh waktu luar negeri.
Membangun Portofolio yang Menarik
Tampilkan contoh karya yang menunjukkan keahlianmu dalam bidang copywriting dan content writing. Pastikan juga kamu memberikan matriks yang menunjukkan alasan kenapa tulisan kamu memiliki kualitas tinggi.
Pilih Platform Freelance Internasional yang cocok
Bergabunglah dengan platform freelance luar negeri yang memungkinkan kamu mendapat kesempatan bekerja dengan klien dari berbagai negara. Kamu bisa mencoba platform seperti Upwork, LinkedIn, Indeed dan Freelancer.com.
Jalin Komunikasi dan Networking
Manfaatkan jaringan profesional di LinkedIn dan grup komunitas penulis untuk menemukan peluang kerja dan klien baru.
Fokus pada Spesialisasi Tertentu
Bagaimana pun juga, memiliki spesialisasi penulisan pada bidang tertentu jelas bisa menambah poinmu di mata perekrut. Apakah kamu ingin fokus pada copywriting, content writing, atau keduanya, dan kembangkan keterampilan spesifik sesuai kebutuhan pasar.
Baik sebagai copywriter maupun content writer, peluang freelance luar negeri sangat luas dan beragam. Lewat memahami perbedaan antara kedua peran ini dan memposisikan diri dengan tepat, kamu dapat meningkatkan peluang sukses dalam pasar global. Terus kembangkan keterampilan, bangun portofolio yang kuat, dan jalin hubungan dengan klien internasional untuk mencapai karir freelance yang sukses di luar negeri.
Nah itu dia penjelasan singkat tentang perbedaan antara copywriter dan content writer. Kalau kamu sendiri lebih tertarik pada bidang yang mana?
